Senin, 24 April 2017

0 Melacak Garis Lurus Orientasi Gerakan Sosial Baru


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Melacak Garis Lurus Orientasi Gerakan Sosial Baru

Sosialisme hadir untuk membela kepentingan masyarakat, khususnya bagi mereka para kaum tertindas di dalam masyarakat. Berbicara di Indonesia saja, saya akan membacanya garis lurus, apabila ia benar-benar cita-cita sosialisme yang ada sejak awal era pergerakan menuju kemerdekaan.
Menurut pengurus Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (PRD); Pimred Berdikari Online, Rudi Hartono, dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, diskursus sosialisme sangat dominan. Hampir semua spektrum politik pergerakan nasional, yakni nasionalis, agamais, dan marxis, mengakui cita-cita sosialisme dengan berbagai variannya. Artinya, sebenarnya cita-cita sosialisme kemudian adalah cita-cita yang diidam-idamkan dan diharapkan sangat kehadirannya oleh semua kalangan, yang bahkan dalam ranah spektrum politik pergerakan nasional mengakui cita-cita sosialisme sebagai kesepahaman, kesepakatan, dan diskursus bersama.

Senin, 17 April 2017

0 Guru Ideal


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Guru Ideal

Guru ideal adalah guru yang senantiasa memperhatikan, memberi solusi, meningkatkan, memberi ilmu bermanfaat dan tentunya menjadi contoh baik bagi peserta didiknya. 
Maka itu, menjadi guru adalah suatu hal yang berat tanggung jawabnya. Karena guru tidak hanya akan menjadi seorang pengajar saja bagi muridnya, melainkan juga menjadi pemimpin bagi peserta didiknya. Memimpin peserta didiknya dalam belajar dan mengajar, memimpin peserta didiknya dalam bersikap dan berakhlaq, memimpin peserta didiknya dalam bermoral dan beretika.
Guru adalah profesi, pekerjaan dan amal usaha yang mulia. Tidak dipungkiri lagi, karena lihatlah saat Jepang mengalami pembombardiran di Nagasaki dan Hirosima, mereka mengalami penderitaan akibat perang. Sang Kaisar Jepang pun menginstruksikan kepada rakyat untuk mengevakuasi korban-korban perang. Namun siapa yang pertama kali diselamatkan? ialah guru yang pertama diselamatkan. Itu karena Kaisar berpikir mereka-lah (para guru) yang mulia, yang dapat menjadi pemberi cahaya dan pelita.

Kamis, 06 April 2017

0 Selamatkan Indonesia dengan Semangat Kebersamaan Non-Kapital


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Selamatkan Indonesia dengan Semangat Kebersamaan Non-Kapital

Mengenai berbagai macam kebijakan di dalam pemerintahan, sudah barang tentu sewajibnya menghasilkan satu efek positif tentang bagaimana selanjutnya dapat memulai babak baru yang bersifat realitatif, idealitatif, dan bahkan inspiratif. Indonesia sebagai penyandang demokrasi, yang dalam arti sebenarnya menginginkan adanya proses kebersamaan, bekerja kebersamaan, dan hasil kebersamaan, yakni dengan kata kunci “rakyat” sebagai simbol dari kebersamaan tersebut, justru tidak mencerminkan kebersamaan sebagaimana mestinya sesuai dengan demokrasi.
Para pemimpin Indonesia, dari tahun ke tahun tidaklah menjawab dengan serius, real, ideal, dan bijak, begitu dihadapkan kepada tanda-tanda Tanya besar  tentang arti sebuah kebersamaan secara langsung. Padahal secara langsung, orang yang tidak berpendidikan tinggipun mengetahui arti kebersamaan, jika berangkat dari praktek, aplikasi sehari-hari. Karena mereka lebih merasakan persahabatan, pertemanan, komunikasi sosial tanpa batasan usia, status, materi, vinansial, fisik, dan rohani, kebanding pemimpinnya yang berpendidikan tinggi, dan serba memilih-milih teman, sahabat, dengan batasan tertentu.