Siapa Teroris Sebenarnya?
(Mengingat Kembali)
Terorisme...
kata yang menjadi tanda tanya. Mengapa harus islam? Dikaitkan dengan hal berbau
terorisme. Peristiwa pembombardiran dua gedung kembar tertinggi di dunia milik
As kala itu, yakni gedung Pentagon dan WTC, menjadi perhatian dunia. Islam
dijelek-jelekan lewat banyak media, terkait tentang peristiwa tersebut. Banyak
media di AS mengklaim bahwa islam adalah dalang dibalik peristiwa berdarah
tersebut. Al-Qaeda yang merupakan gerakan mujahidin berbasis islam, diduga kuat
telah melakukan pembombardiran. Siapa yang harus disalahkan? Dengan adanya
peristiwa berdarah tersebut. AS dan sekutu telah banyak mengorbankan
orang-orang yang tak bersalah. Mereka yang tak pantas untuk menderita, pada akhirnya
menderita oleh sebab keegoisan AS dan sekutu. Kepentingan mereka untuk
meluluh-lantakkan negeri timur tengah, yang merupakan basis perkumpulan
kekuatan islam, tidak akan ada habisnya. Sampai islam bertekuk-lutut kepada
mereka (AS), sampai islam mengakui bahwa agama, ajaran, paham mereka benar,
mereka tetap tidak akan menghentikan kepentingan mereka. Ini mungkin bukti
konkret bahwa apa yang dijelaskan oleh Al-Quran adalah fakta kebenaran tak
terbantahkan.
Sebelum
hari kiamat tiba, Al-Quran menjelaskan begitu banyak rincian bagaimana
ciri-ciri atau tanda akan datangnya hari pembalasan tersebut. Kolonialisasi
modern ala AS dan sekutu diprediksi adalah tanda-tanda akan datangnya hari
kiamat. Mereka dijadikan fakta bahwa berdasarkan keterangan tanda-tanda kiamat
sughra dan kubra, mereka dimasukkan ke dalam daftar pemicu permusuhan,
penghancuran, penistaan, kerusuhan dan segala bentuk penghancuran. Terorisme
adalah satu bentuk penghancuran dunia, dengan bertitik pada
konspirasi-konspirasi di balik layar. Mengapa demikian? Karena di dunia ini
negeri adidaya yang hanya dapat mempermainkan, mengobok-ngobok dunia hanya AS
satu-satunya. PBB saja yang merupakan badan keamanan dan kesejahteraan dunia,
tidak mampu membendung kedigdayaan AS. Karena yang membuat mereka sendiri
adalah AS, yang memanipulasi mereka adalah AS, yang dapat mengintimidasi mereka
adalah AS, dan yang dapat menahkodai mereka adalah AS. Jadi PBB itu sebenarnya,
adalah boneka buatan AS. Apa tujuannya? Agar AS mendapatkan nama atas
justifikasi, keadilan, kesejahteraan, keamanan yang sebenarnya kesemua itu
adalah hitam-putih alias abu-abu.
Mana bukti
bahwa AS menciptakan kedamaian? Kita lihat sepak terjang AS bersama. Pemicu
adanya perang teluk di Asia Barat adalah AS. Pertikaian yang dialami oleh abdi-abdi
timur tengah adalah bentuk politik memecah belah wilayah islam paling sentral
waktu itu. Politik memecah belah ini terselebungi dengan adanya pasukan
multinasional milik AS yang memposisikan dirinya diantara abdi-abdi timur
tengah demi melancarkan serangan secara tiba-tiba, serta dapat memenuhi
keuntungan karena posisi yang menguntungkan. Sehingga tak heran selain mereka
juga mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka juga seakan terlihat sebagai
pahlawan perang lantaran telah menghentikan berkobarnya peperangan. Padahal
kita tidak tahu-menahu apa yang ada di baliknya? Siapa yang berada di balik
berkobarnya peperangan tersebut? Kemudian apa yang membuat peperangan tersebut
dapat terhentikan, sehingga seakan AS menjadi Super Power dalam penghentian
peperangan yang melanda dunia timur tengah?
Memang
benar-benar AS ini, pintar sekali membuat skenario Super Power. Dari mulai
gedung WTC, hingga perang teluk di timur tengah, ternyata semuanya diskenario
langsung oleh AS. Dalam kajian manusia, identik teroris memang disasarkan
kepada gerakan militan Al-Qaeda pada saat itu, karena bukti-bukti palsu yang
menyudutkan Al-Qaeda, tetapi dalam kajian ketuhanan siapa yang bisa tahu. Tuhan
maha mengetahui segala sesuatu, karena dialah maha penyekenario. Rasanya kita
mesti meneliti, dan mengkaji ulang kembali. Tulisan ini memang sangat ringan,
cetek, belum ada bukti, lampau, dan bisa dibilang basi. Tapi ada satu pesan
yang mesti saya sampaikan, yaitu jangan sampai kita sebagai seorang muslim
percaya begitu saja dengan kepalsuan, paham-paham gagal, pernyataan media,
pernyataan dari orang yang belum tentu benar, dan apalagi iming-imingan dari AS
dan sekutu (oknumnya saja) yang merupakan musuh kita bersama. Jadi terorisnya
sebenarnya siapa? Ya, sudah barang tentu, siapa lagi kalau bukan sang pembuat
skenario-skenario Super Power, AS.
0 komentar:
Posting Komentar